MALANG - Komandan Kodim (Dandim) 0818/Malang-Batu, Letkol Czi Bayu Nugroho, bersama jajaran Forkopimda Kabupaten Malang mendampingi Kunjungan Kerja (Kunker) Bupati Malang, Drs. H. Sanusi, M.M., di wilayah Kecamatan Ampelgading. Kunjungan ini mengusung misi ganda yakni memperkuat kesiapsiagaan bencana melalui Peningkatan Kapasitas Vertical Rescue BPBD sekaligus meluncurkan destinasi wisata minat khusus, Canyoning Coban Srengenge. Penyelamatan di Medan Curam. (12/2025)
Dandim 0818 bersama Forkipimda melaksanakan peninjauan simulasi Vertical Rescue oleh personel BPBD Kabupaten Malang. Letkol Czi Bayu Nugroho menegaskan bahwa kesiapan personel dalam menghadapi medan sulit adalah harga mati bagi wilayah seperti Ampelgading yang memiliki kontur geografis menantang.
"Kami dari jajaran TNI sangat mendukung peningkatan kapasitas ini. Keamanan masyarakat adalah prioritas. Dengan ketrampilan vertical rescue yang mumpuni, tim gabungan akan lebih sigap dalam situasi darurat, terutama di wilayah tebing dan perbukitan," ujar Letkol Czi Bayu Nugroho.
Tak hanya soal kebencanaan, rombongan Forkopimda juga meninjau potensi wisata Canyoning Coban Srengenge. Wisata ini menawarkan sensasi menuruni air terjun menggunakan perlengkapan panjat tebing, sebuah daya tarik yang diharapkan mampu mendongkrak ekonomi warga lokal pasca-tantangan erupsi Semeru.
Bupati Malang, H. Sanusi, menyampaikan bahwa integrasi antara keamanan wilayah dan pariwisata adalah kunci pembangunan desa.
"Jika tim penyelamatnya tangguh, wisatawan pun akan merasa aman berkunjung. Coban Srengenge ini luar biasa, kita dorong agar menjadi ikon baru di Malang Selatan," ungkap Bupati.
Kolaborasi TNI, Polri, dan Pemerintah Daerah dalam mendukung program BPBD ini menerapkan standar keselamatan tinggi pada wisata ekstrem canyoning. Dengan penguatan kapasitas tim penyelamat dan promosi wisata air terjun ini, Ampelgading siap bangkit menjadi wilayah yang tangguh bencana dan mandiri secara ekonomi. (*)
